Gala Dinner Program Pertukaran Budaya dan Pendidikan Siswa-Siswi SMP Cianjur Jepang

Gala Dinner Program Pertukaran Budaya dan Pendidikan Cianjur Jepang (2/8)

bhayangkaramerdeka.com | CIANJUR - Gala Dinner Program Pertukaran Budaya dan Pendidikan Cianjur Jepang yang menyatukan siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Cianjur Indonesia dengan pelajar jenjang SMP di Yachimata Jepang bertempat di Hotel Gino Ferucci Kota Cianjur Jawa Barat, Jumat malam, (2/8/2024) pukul 19.30 WIB.

Kegiatan dihadiri Kadisdikpora Kab. Cianjur beserta Jajaran, Kadisbudpar Kab. Cianjur beserta Jajaran, Para Kepala sekolah beserta Para Guru , Perwakilan Bupati Cianjur, Ketua Perwakilan Pemerintahan Jepang dan Para Siswa SMP dari Jepang serta Tamu Undangan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olaraga (Kadisdikpora) Kab. Cianjur, Ruhli Solehudin didampingi Kabid. SMP, Helmi kepada crew media mengatakan,"Pada kesempatan kali ini kita kedatangan kawan-kawan kita dari negara Jepang dalam rangka pertukaran budaya dan pendidikan untuk mengetahui mempelajari serta memahami khusus-nya jenjang pendidikan SLTP juga tentang budaya yang ada di kabupaten Cianjur.

"Alhamdulillah kedatangan mereka ke sini juga sudah membawa dampak yang positif Karena bagaimanapun kita ketahui bahwa tahun kemarin siswa kita sudah ke Jepang dan tahun ini adalah sebaliknya siswa yang dari Jepang datang ke kita untuk mengetahui budaya-budaya yang ada di Indonesia," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olaraga (Kadisdikpora) Kab. Cianjur, Ruhli Solehudin didampingi Kabid. SMP, Helmi dan Ketua Perwakilan dari Jepang Yoshida

" Adapun pelaksanaan acara Gala diner malam ini bertujuan agar lebih mengakrabkan pemahaman pemahaman antar berbagai pemangku kepetingan karena sesuai arahan Bupati Cianjur bahwa bukan hanya bidang pendidikan saja tetapi bidang budaya pariwisata dan kesbangpol yang ada di kab. Cianjur supaya diketahui oleh kawan kawan kita ini sehingga mereka memahami kultur positif yang ada di Cianjur terutama ngaoa ,ramaos dan maenpo untuk dipahami serta segi positif-nya budaya dari  Cianjur bisa diterapkan di negara jepang," paparnya.

"Kawan-kawan kita dari Jepang ini datang ke Cianjur untuk sharing ke ilmua, kebetulan mereka dari siswa jenjang SMP tapi pada kesempatan kali ini kita pun mengundang semua jenjang pendidikan supaya mereka mengetahui bukan hanya jenjang SMP saja tetapi juga mengetahui jenjang PAUD, jenjang SD dan pendidikan non formal. Kita berikan pemahaman kepada mereka, tapi yang kita titik beratkan adalah selama 5 hari mereka berkunjung ini adalah melakukan sharing informasi pendidikan kemudian sesuai dengan jadwal yang telah kita ditentukan melihat proses belajar dari mulai pagi sampai sore dan pembelajaran sekolah SMP yang ada di kab. Cianjur,"

"Misalkan mereka datang ke SMP 1 dan SMP 2 mereka bisa melihat pelaksanaan pendidikan yang ada di Kab. Cianjur selain dari regulasi yang telah ditetapkan oleh kementerian pendidikan kita pun memberikan pemahaman tentang budaya lokal jadi mereka datang ke sini ingin mengetahui dan mempelajari kebudayaan lokal yang ada di kab. Cianjur," pungkasnya.

Selanjutnya Ketua Perwakilan dari negara Jepang, Mr. Yoshida menyampaikan kepada crew media bahwa kunjungannya ke indonesia ini adalah untuk ketiga kalinya,"Saya berkunjung ke Indonesia karena orang Indonesia itu sangat luar biasa dari segi penyambutan, kehangatan dan kekeluargaannya itu bisa saya rasakan," sebut Mr. Yoshida.

"Pertama kali kegiatan ini diselenggarakan diawali oleh  temen-temen (Siswa-siswa) SMP Cianjur Indonesia berkunjung ke SMP di  Yachimata Jepang dan akhirnya kita bisa merealisasikan mengajak tenan-teman (Siswa-siswa) SMP Yachimata untuk mengunjungi  SMP di Cianjur Indonesia" terangnya.

Pada kunjungan kali ini SMP Yachimata Jepang membawa 8 siswa dalam rangka mempelajari perbedaan budaya. Apresiasi yang sangat luar biasa diberikan oleh Yoshida tentang pelestarian budaya di indonesia yang ia kagumkan," Adapun nilai positif yang bisa didapat oleh siswa kami  adalah bisa mengenal budaya yang ada di luar Jepang sehingga siswa SMP ataupun anak-anak di jepang bisa tahu dan menyadari bahwa budaya itu tidak sederhana yang ada di Jepang ternyata budaya itu luas / beraneka ragam budaya," pungkasnya.(Khoer_Azis)