JAKARTA.Bhayangkaramerdeka.co.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memandang DPD RI perlu aktif mengambil peran tidak saja dalam bidang legislasi, melainkan juga fungsi pengawasan dan anggaran.
"Pada dasarnya, setiap lembaga
negara yang dibentuk dengan mandat kekuasaan rakyat haruslah memiliki
kekuasaan untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kepentingan rakyat.
Masa depan demokrasi Indonesia salah satunya ditentukan oleh
terwujudnya kedaulatan rakyat melalui lembaga yang mempunyai
kewenangan mandiri," ujar Bamsoet saat menjadi narasumber
launching Obras (Obrolan Senator) dalam rangka HUT ke-16 DPD RI, di
Jakarta, Kamis (01/10/2020).
Turut hadir antara lain Ketua DPD
RI La Nyalla Mattaliti, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPD
RI Nono Sampono dan Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua Komite I DPD RI
Fachrul Razi, Ketua Komite II DPD RI sekaligus Ketua Panitia HUT
ke-16 DPD RI Yorrys Raweyai.
Ketua DPR RI ke-20 ini
menambahkan, melalui penguatan DPD RI berbagai perbedaan dan
keragaman bangsa meliputi wilayah, penduduk, kultur, agama,
nilai-nilai historis, dapat diperjuangkan dan dirumuskan dalam
kebijakan nasional. Karenanya sangat penting memandang keberadaan DPD
secara proporsional dalam konteks 'menjadi' (process of becoming)
dalam jangka panjang, dibanding melihatnya sebagai suatu wujud yang
baku atau final.
"Dengan demikian perjuangan memperkuat
DPD baik di bidang legislasi, anggaran, maupun pengawasan, harus
dilihat sebagai perjuangan jangka panjang, terus menerus, tekun dan
sabar," urai Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini
menekankan, dalam proses penguatannya, DPD juga harus bisa meyakinkan
berbagai pihak yang masih keberatan. Sehingga mereka bisa percaya
sepenuhnya bahwa keberadaan DPD yang kuat merupakan suatu keperluan.
Bahkan keniscayaan bagi masa depan negara Indonesia tercinta, bukan
justru menjadi ancaman.
"DPD yang kuat akan semakin
menguatkan kehidupan masyarakat di daerah. Apalagi di kawasan
Indonesia Timur, seperti Papua, kini sedang banyak geliat
pembangunan. Di Papua saja, pemerintah berencana memekarkannya
menjadi lima wilayah. DPD perlu ikut ambil bagian agar setiap upaya
pemekaran wilayah, berujung pada kesejahteraan rakyat. Bukan justru
menjadi ajang bagi-bagi jabatan bagi segelintir elite saja,"
pungkas Bamsoet. (Fatah/Esty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar