CIKARANG.(Bhayangkaranews) - Telah terjadi pancaran signal marabahaya pada Senin (18/5/20) sekitar pukul 13.14 WIB, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menerima informasi tersebut dari IDMCC Jakarta dan segera melakukan pengecekan di aplikasi marine traffic dengan hasil bahwa signal marabahaya yang memancar berasal dari Tb. VOYAGER 12 milik PT. Bahtera Energi Samudra, kemudian memberangkatkan satu tim Rescue ke Titik Koordinat yang telah terkonfirmasi pada 06 18,1' S / 107 12.8' E, yang berada di Cikarang, Jawa Barat.
“Menerima informasi adanya signal marabahaya dari Tb. Voyager 12, kita kirimkan satu tim dengan kelengkapan tim yang menggunakan Direction Finder (DF) 1 Unit, alat ini berfungsi untuk mengetahui dimana lokasi perangkat EPIRB yang memancar ke satelit.” Ujar Hendra Sudirman S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.
Selanjutnya upaya yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta yaitu berkordinasi dengan pihak dari Saat ini Kapal dalam keadaan aman dan Kapal sedang sandar di Sei Puting, Banjarmasin, direncanakan akan berlayar menuju Tuban dan dalam proses menunggu clearence dari kesyahbandaran.
Kemudian Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mengirimkan Form Regristrasi EPIRB Kepada PT. Bahtera Energi Samudra untuk mendaftarkan EPIRB milik Kapal TB. Voyager 12.
Namun dikarenakan signal yang terus memancar, sekitar pukul 20.18 WIB tim yang berada di lapangan mendapat informasi dari warga setempat bahwa terdapat pabrik peleburan baja disekitar lokasi dan segera memeriksanya dengan hasil signal distress tidak terdeteksi.
Hingga dini hari signal distress sudah tidak memancar dan tim kembali ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.(khoer_azis/hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar