SUKABUMI.(Bhayangkaranews) - Seorang pemuda yang tenggelam di Sungai Cimandiri ditemukan tidak bernyawa pada rabu (20/5/20) pada malam tadi. Tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari pemancing setempat bahwa telah melihat sesosok mayat dan langsung bergerak menuju lokasi kejadian kemudian melakukan proses evakuasi terhadap korban.
“Korban sekitar pukul 19.25 WIB telah ditemukan tim SAR gabungan kurang lebih pada radius 5 KM dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia kemudian selanjutnya akan kita evakuasi menuju rumah duka.” Tegas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Beliau juga mengucapkan rasa apresiasi sebesar-besarnya terhadap seluruh personil SAR gabungan yang telah melakukan operasi SAR terhadap korban di tengah pandemi covid 19 dan juga mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap keluarga korban atas musibah yang dialami.
Sebelumnya pagi tadi operasi SAR kembali dilanjutkan dengan membagi area pencarian menjadi 3 dimana SRU pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga sejauh 3 km kemudian SRU kedua melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet hingga sejauh 5 KM dari lokasi kejadian dan SRU ketiga melakukan pengamatan secara visual melalui darat dari lokasi kejadian hingga sejauh 3 KM.
Unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR meliputi Pos SAR Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Polsek Cikembar, Koramil Cikembar, Damkar Kab.Sukabumi, Pramuka Peduli Kab.Sukabumi, ACT, IEA, Rapi, Wanadri, Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, KNPI Kota Sukabumi dan warga sekitar.
Sebelumnya diketahui pada selasa (19/5/20) sekitar pukul 13.00 WIB Korban bersama 3 rekannya sedang menyeberangi sungai Cimandiri yang terletak di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka menggunakan ban untuk berenang melintasi sungai Cimandiri, kemudian korban yang bernama Mahmud Setiawan (28) melihat rekannya mengalami kesulitan karena bannya tersangkut ranting dengan cepat korban mencoba untuk menolong rekannya tersebut.
Korban pun berenang ke arah korban, karena kondisi arus sungai yang cukup deras korban yang sempat memegang ban dari rekannya tersebut kemudian terlepas dan korban terseret arus kemudian menghilang.
Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur kembali kekesatuannya masing-masing.(Khoer_azis/hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar