JAKARTA.(Bhayangkaranews) - Upaya pencarian terhadap seorang kakek yang tenggelam di Kali Ciliwung terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Damkar Tebet, SAR MTA, Baznas, KCR, Tagana Kab. Bekasi, IEA, Bazis, dan keluarga korban hingga kamis (4/2/20) sore tadi.
Operasi SAR yang melibatkan puluhan personil gabungan ini belum juga membuahkan hasil.
"Upaya yang maksimal sudah dilakukan oleh tim SAR gabungan mulai dari pagi hingga sore ini tetapi korban belum juga kita temukan, penyisiran di kali akan kita hentikan sementara selanjutnya kita akan lakukan pengamatan secara visual di sekitar lokasi kejadian." Ungkap Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Beliau juga menambahkan bahwa penyisiran di Kali Ciliwung akan kembali dilanjutkan besok pagi kemungkinan dengan memperluas area pencarian.
Sebelumnya Tim SAR gabungan kamis (4/2/20) pagi hingga sore ini telah melakukan pencarian dengan membagi area menjadi 2 (dua) dimana SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga Pintu Air Manggarai sejauh 3 KM dan SRU kedua akan melakukan pencarian secara visual dari lokasi kejadian hingga sejauh 1 KM.
Korban yang bernama Kwok Kle Liong (76) diduga melakukan upaya bunuh diri dengan menceburkan dirinya ke dalam aliran kali Ciliwung tepatnya di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada senin (1/4) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar bahwa mereka melihat korban pada saat itu berjalan di bantaran kali, kemudian tiba-tiba korban melompat ke dalam aliran kali tersebut dan hilang tidak terlihat lagi.
Keluarga juga menduga bahwa korban melakukan hal tersebut akibat depresi karena penyakit jantung yang dideritanya tidak kunjung sembuh.(Khoer_Azis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar