TANGERANG, (Bhayangkaranews) - Camat Kecamatan Kelapa Dua, Prima Saras Puspa, SH., didampingi Kasie Pemberdayaan Kec.Kelapa Dua, Wiwie melaksanakan kunjungan ke Desa Kadipaten, Kelurahan Pakuluon Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Kamis pagi, (02/01/2020).
Menurut Camat kunjungan tersebut rangka meninjau wilayah yang terkena banjir. Adapun wilayah yang paling parah terkena banjir di wilayah RT.04 RW. 04 kelurahan Pakuluon Barat.
" Memang kalau diliat dari geografisnya dataran tersebut lebih rendah dari tanah sekitarnya kawasan Gading Serpong. Debet air yang cukup tinggi tercurah dari langit membuat sungai kecil yang terdapat didaerah tersebut tidak sanggup menampung air akibatnya airnya berbalik masuk kepemukiman warga. Menurut informasi warga ketinggian mencapai leher orang dewasa," terang Ibu Camat Prima.
" Warga tidak mengira akan setinggi itu sehingga tidak siap untuk mengevakuasi barang atau pakaian mereka. Banyak barang barang warga yang rusak khususnya barang electronik. Menurut keterangan salah seorang ibu biasanya kalau banjir tidak sampai seleher," ungkapnya.
Camat kelapa dua beserta rombongan yang meninjau langsung kondisi wilayah tersebut langsung menyapa dan berdialog kepada warga korban banjir.
" Mereka saat ini membutuhkan air bersih dan plastik sampah, banyak barang yang akan dibuang dan kompa air mereka tidak berfungsi karena terendam," sebut Ibu Camat Prima ketika ditanya oleh awak Media Bhayangkara merdeka.
Mengenai bantuan untuk warga korban banjir salah seorang Tokoh Masyarakat Mantan RW 04 menyebutkan untuk bantuan makanan sudah cukup.
" Bantuan selain dari kantor kecamatan juga dari warga sekitar yang empati terhadap para korban," ucapnya.
Selanjutnya rombongan Camat Kelapa Dua melanjutkan kunjungan ke Desa lain yang terkena musibah banjir untuk melihat langsung kondisi wilayah terdampak Banjir.
Berdasarkan pantauan awak media Bhayangkara Merdeka yang masuk wilayah kecamatan Kelapa Dua yang terkena dampak banjir terburuk adalah wilayah Desa Curug Sangereng yang dipimpin Kepala Desanya yaitu Bapak Sukron.
Pada kesempatan tersebut Babinsa, Bapak Mistar ketika diwawancara awak media mengatakan, Ada 45 KK di RT.01 RW. 02 ini yang terendam air setinggi 1.5 sampai 2 meter. Penyebabnya menurut Babinsa adalah tidak seimbangnya volume air yang masuknya dengan air yang keluar.
Selanjutnya berdasarkan pantauan awak media ada warga yang menurutnya kehilangan kambingnya 11 ekor yang mati tenggelam, dan dijumpai pula rombongan dari perusahaan Ana Batik yang menyumbang 90 kotak makanan pada warga korban banjir.(Agus.S)
Redaktur/editor : Khoer Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar