KAB.TANGERANG, Bhayangkaramerdeka.co.id - APJI singkatan dari Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia. Berdirinya APJI, 17 oktober 1984 di Jakarta, yang nama sebelumnya Asosiasi Catering/ JasaBoga Seluruh Indonesia yang disingkat ACSI. seiring berjalanya waktu menembus pasar seluruh Indonesia pada tanggal 15 april 2003 diubah menjadi Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia ( APJI) hingga tahun 2019 beranggotakan 24 DPD.
Ketua APJI ,Fuji Sayekti mengatakan, "industri makan dan minuman perlu melakukan kolaborasi untuk mengantisifasi kondisi yang penuh dengan ketidak pastian sekarang ini,kami berharap dengan hadirnya KADIN dan ketua yang baru dilantik Zulkarnaen bisa berkolaborasi dengan kami karena kami butuh itu ,kami baru bisa bergabung disini dan kami cukup apresiasi dan ada keterkaitan di bidang usaha," pungkas Fuji.
Kolaborasi bisa dilakukan sesama pebisnis makan dan minuman untuk menarik target pasar yang lebih besar lagi.
Dengan daya beli masyarakat yang menurun, pebisnis makan dan minum perlu melakukan adaptasi supaya ketahanan pangan dan sustandility lebih terasa.
" Adaptasi tersebut bisa dengan cara digitalisasi agar produsen,suplier lebih efesiensi dalam berofrasi karena masyarakat indonesia sangat berhati hati membelanjakan uang dan berhemat ditengah kondisi tidak menentu ini," tambah Fuji lagi.
Situaai saat ini merek lokal bukanlah tidak berkurang,justru banyak restoran khas Indonesia yang sangat bagus,namun kurang mengembangkan model bisnisnya.sehingga menjadi target pemerintah untuk ikut mempasilitasi pengembangan market dan juga bisnis lokal,terutama dibidang kuliner.
Walaupun potensi industri kuliner itu sangat besar,di tambah kita didukung sumber bahan baku yang sangat baik, rempah - rempah yang melimpah seperti membangun brand lokal untuk bisa menguasai pasar - pasar di negeri sendiri dan membuatnya menjadi industri unggul di dalam dan luar Negeri.
Reporter : ( Estty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar