PEMBENTUKAN KORCAM BADAN PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOTA BARU TANGERANG TENGAH (BPPKTT) KECAMATAN KELAPA DUA

TANGERANG | BHAYANGKARA MERDEKA

Berangkat dari keinginan masyarakat wilayah kecamatan kelapa dua, pagedangan, legok, curug agar terjadi  perbaikan yang cepat dan signifikan di wilayahnya terutama dibidang insfrastruktur seperti jalan yang tidak pernah dilebarkan hanya di perbaiki tiap tahun bikin macet, penerangan jalan yang minim, pengangguran padahal perkembangan industri barang dan jasa di  wilayah sangat pesat, produksi umkm yang tidak bisa disalurkan ke perkantoran maupun pabrik sekitar, pembangunan perumahan yg merugikan masyarakat sekitar, banyak lahan yang nganggur  karena penguasaan lahan yang tidak humanis serta pengurusan administratip yang jauh dan yang lebih penting untuk menyikapi akan masuknya penduduk imigran yang jumlahnya luar biasa yang dapat menguasai semua bidang termasuk suara politik yang bisa saja merubah kehidupan berbudaya dan beragama,  maka tokoh tokoh masyarakat kecamatan diatas dari tahun 2019 telah mencetuskan wacana untuk memekarkan diri atau memisahkan dari kabupaten Tangerang menjadi kota Tangerang Tengah. 

Untuk terus mendorong wacana tersebut para tokoh masyarakat telah membentuk Badan Persiapan Pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah atau BPPKTT. Sebagai pemegang amanah badan tersebut harus terus bergerak dengan langkah pertama membentuk korcam korcam. 

Didorong oleh bapak Sugiono dan Burhan salah satu pengurus pusat maka dengan menghilangkan prasangka negative, kepentingan individu, kelompok atau golongan tertentu dan hanya bermodalkan niat yang baik  pada tanggal 8 Desember 2021 tokoh masyarakat kelapa dua dari beberapa unsur  telah melakukan pengambilan suara dari yang hadir untuk membentuk pengurus korcam dengan hasil yaitu bapak Muchlis Hayuti sebagai ketua, Erlando sekretaris dan Andi sebagai bendahara. Dalam rapat tersebut juga ditunjuk nama nama wakil ketua dan para koordinator yang akan membantu tugas ketua. Pengurus ini nantinya akan dikukuhkan pda  hari minggu tanggal 12 Desember 2021. 

Dalam acara pengukuhan rencananya akan mengundang pengurus pusat, tokoh masyarakat, agama, pemuda,  perwakilan Umkm, dan tokoh lainya yang akan dimintakan masukan yang nantinya akan dibawa ke tingkat atas sebagai bahan acuan program kerja pemerintahan yang baru. 

Dalam sambutanya ketua terpilih mengucapkan terima kasih atas kepercayaanya dan bersedia menjalankan amanah yang di berikan karena dari awal memang sudah mendukung gagasan untuk usaha pemekaran wilayah. 

"untuk mempercepat gagasan ini agar cepat tercapai serta sebagai pijakan bagi pengurus pusat maka pembentukan korcam ini memang penting dan harus kita lakukan" kata ketua.  "Saya mengharapkan seluruh pengurus membantu tugas saya dan saya berharap semua elemen masyarakat kelapa dua merestui" lanjut Muchlis.

Hadir pada pertemuan tersebut bapak Maryani mantan anggota dewan yang pada kepengurusan ini diangkat sebagai penasehat.

"Pemekaran ini memang akan terjadi, karena di tingkat pemerintahan sudah lama telah diwacanakan pemekaran Tangerang utara dan Tengah, namun agar lebih cepat maka badan ini memang harus cepat dibentuk dan segera bekerja" kata Maryani. "Secara persyaratan sudah terpenuhi khususnya PAD.  Bila wilayah masih kurang memadai bisa menggandeng kecamatan lainya yang terdekat seperti jambe atau panongan sebagai daerah penyanggah". Katanya.

Agus Supriyadi sekretaris ipji kabupaye tangerang yang posisinya dipercaya sebagai koordinator bidang Media dan humas hanya berpesan untuk mengkaji secara seksama keuntungan dan kerugian bagi masyarakat banyak, kalaupun ada dampak negativenya harus dipikirkan bagaimana mengkonversi segi negative menjadi positip. Seperti yang dikuatirkan kedepanya akan terjadi pembangunan perumahan perumahan mewah yang luar biasa yang kita lihat sebagai pembentukan negara baru dimana masyarakat tidak bisa lagi mendapatkan jalan atau menggunakan fasilitas mereka serta mencari napkah berjualan diwilayah mereka. 

Pertemuan dengan agenda pembentukan korcam kelapa dua tersebut cukup menggugah semangat yang hadir. Pendapat dan saran yang dikemukakan peserta cukup berbobot karena memang keluar dari orang yang telah berpengalaman dalam membentuk Tangsel.

Pertemuan dengan nuansa santai namun serius itu diakhiri pada dini hari dengan teriakan salam perpisahan "TERUS BERGERAK !!"

(Agus S)