KAB. TANGERANG Bhayangkaramerdeka.co.id - Perusahaan Cv Dian Mustika bersama saung yatim amanah warga yang dipimpin M. Soleh mengadakan acara santunan anak yatim berupa pembagian sembako dan uang kepada tidak kurang dari 82 anak yatim yang berada dilingkungan Kampung Grubug dan sekitarnya yang dikoordinir oleh pak Eman. Minggu (11/7/2021).
Penyerahan santunan ini diserahkan di gedung serba guna Roemah Djoglo yang terletak di Kp. Grubug Kelurahan Bojong Nangka. Acara santunan ini di agendakan setiap bulan. Ketika semua perusahaan merasakan sulit dalam keuanganya karena covid justru perusahaan ini membagi bagikan dananya, "Kita diperintahkan bersedekah walaupun dalam keadaan sulit" jawab Ibu Dian pemilik perusahaan CV Dian Mustika.
"Kita semua tahu manfaat sedekah, selain mendapatkan pahala juga akan dijaga kesehatan, ditambah rezeki dan dimudahkan urusanya, jadi justru saat pademic covid seperti ini kita harus banyak bersedekah. Alhamdulillah buktinya usaha kami masih bisa terus berjalan dengan banyaknya client untuk perawatan ditambah permintaan jamu dan penyewaan gedung untuk resepsi pernikahan," sambung Dian
CV Dian Mustika yaitu perusahaan yang bregerak dibidang jasa perawatan tubuh dengan terapi pemijatan ditunjang jamu jamu tradisional namanya sudah tidak asing. Atas kepiawaianya ibu dua anak ini pernah memberikan perawatan, khususnya pasca persalinan kepada keluarga beberapa orang nomor satu negri ini dan dikalangan artis namanya sudah dikenal karena sering menggunakan jasanya.
Karena keuletannya perusahaan ini menjadi besar dengan ratusan tenaga kerja lepasnya yang terdiri dari ibu ibu yang direkrut dan dilatih dari sekitar tempat tinggalnya. Karena usahanya itulah banyak ibu ibu yang tertolong ekonominya. Ini saharusnya mendapatkan perhatian dari pemda setempat.
Santunan anak yatim, pembangunan mesjid, bedah mushollah dan lainya menurut informasi yang penulis terima dari warga sekitar selalu disumbang. Seperti minggu lalu walaupun bisnisnya terkena dampak covid ibu yang hobi dengan tanaman dan gayanya yang sederhana ini melakukan kegiatan berbagi kasih dengan membagikan sembako dan uang kepada tukang becak sebanyak lima puluh orang.
Ketika ditanya alasan melakukan kegiatan berbagi kasih ini bu Dian menjelaskan,"Saya melihat semua kena dampak covid terutama tukang beca, anak yatim dan kaum dhuafa. Kalau kalangan menengah dan atas terpuruk masih bisa bertahan. Tapi kalau penjual jasa penarik becak terpuruk saya tidak yakin kalau mereka masih bisa beli beras seperti biasanya. Kaum mariginal ini tidak tersentuh bantuan pemerintah yang berbasis online karena gatek dan tidak punya HP" jelas Dian yang diaminin oleh para tukang becak dari kampung grubug dan sekitarnya.
Pak Tara tukang becak dari kampung duku pinang menjelaskan bahwa saat pademic ini dia setiap harinya hanya bisa membawa pulang beras dua liter saja, padahal biasanya bisa membawa pulang lima puluh ribu rupiah paling sedikit
"Agar lebih banyak lagi yang menolong baik tukang becak dan anak yatim saya selalu mengajak kerjasama dengan beberapa pihak dan client untuk menjadi donatur. Apabila usaha sulit maka saya sarankan belanjakanlah hartamu dijalan Allah atau bersedekah karena dengan bersedekah kita bisa mendapatkan rezeki itu janji Allah" sambung bu Dian.
Ketika ditanya mengenai usaha barunya yaitu gedung resepsi Roemah Djoglo bu Dian menjelaskan, "Roemah Djoglo saya buat karena saya melihat banyak warga khususnya warga bojong nangka yang membutuhkan ruangan untuk acara pernikahan dan pertemuan lainya dengan harga terjangkau. Alhamdulillah karena tempat itu terus menerus diupgrade dan dilengkapi fasilitasnya guna lebih cantik dan nyaman maka saat ini banyak yang sewa, bahkan dari luar bonang seperti dari curug, kelapa dua , pagedangan bahkan dari celedug " paparnya.
Menurut pengakuanya Sebagian hasil dari roemah djoglo dikembalikan kewarga sekitar dalam bentuk bantuan dana dan memperkerjakan warganya," Dalam harta kita ada sebagian milik mereka" begitu jelasnya.
Ketika ditanya apa kelebihan roemah djoglo dibandingkan gedung lain, Agus Supriadi selaku manager dan marketing mengatakan, kelebihannya adalah suasana bangunannya dirancang semi outdoor, asri, harga sewa murah, Jam operasional 9 jam, dan pelayanan kekeluargaan," ucap Agus dalam acara tersebut.
Acara santunan dilaksanakan dengan Protokol kesehatan 3M dan menghindari kerumunan.
(Agus.S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar