KAB.TANGERANG, Bhayangkaramerdeka.co.id - Masa Pandemi Covid - 19 bukan berarti kegiatan Amaliah dan Ibadah tidak bisa d lakukan. Seperti menyongsong Hari Raya Idul Adha di kenal umat Islam sebagai hari Raya Kurban. Namun perlu di pahami penyelenggaraan jual beli hewan kurban di pasar maupun kandang-kandang penjualan.
Karenanya pemerintah tetap memperhatikan dan mengatur pola jual beli hewan kurban (sapi dan kambing) di kandang maupun di Pasar. Terlebih di masa pandemi Virus Corona dan PPKM saat ini yang ada d seluruh wilayah kabupaten dan kota.
Salah satu wirausaha muda bertekad kuat setelah terjadi PHK di salah satu perusahaan. Dengan penuh semangat membuka peluang usaha peternakan dan pembesaran sapi sendiri. Royani yang memusatkan usaha pembesaran sapi sejak 2018 di kampung Cibango-Desa Mekar Jaya. 3 ekor sapi yang Ia beli di besarkan dan menghasilkan benih yang lumayan. Selama proses pembesaran berkisar 7 bulan. Induk sapi sendiri Ia beli dari Jonggol indukan sapi dari Lampung, Rabu (23/07/2021).
" kedatangan dr. Ridwan sebagai dr hewan mengecek keberadaan sapi-sapi disini per tiga bulan untuk memastikan bahwa sapi itu sehat atau tidak. Serta pemberian suntik birahi untuk sapi agar bisa berkembang", papar Royani.
Penjualan sapi lokal yang di besarkan milik Royani cukup menjanjikan saat kondisi pandemi dan PPKM saat ini. Walaupun penjualan sapi sapinya hanya melalui perantara dari mulut kemulut. ada saja pembeli berdatangan.
Menurut penuturan salah satu warga, "sapi lokal lebih wangi, enak, di masak cepat empuk dan dagingnya kering, tuturnya.
Saat penelusuran kami di lapangan masyarakat lebih suka memilih sapi lokal di banding sapi impor. Karena keberadaan sapi lokal tidak sesuai dengan harapan dan sulit di temui. Masyarakat pada akhirnya lebih dominan dengan adanya sapi impor. Harapan para peternak sapi Pemerintah agar supaya berupaya dan bijak lagi membenahi para peternak sapi lokal untuk bisa menembus pasar impor.
Harapan yang terakhir disampaikan oleh Royani," supaya saya sebagai peternak sapi kecil agar bisa di perhatikan dan setidaknya tersentuh oleh pemerintah.supaya sapi - sapi lokal bisa berkembang di negeri sendiri. Dan demi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian keluarga. Dan khususnya untuk semua para wirausaha peternakan sapi di negeri Indonesia",tegasnya lagi.
(Estty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar