BEKASI.Bhayangkaramerdeka.co.id - Tim SAR gabungan harus menghadapi cuaca yang tidak menentu saat melakukan pencarian terhadap Alwi (22) seorang pemuda yang tenggelam di Kali Bekasi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Operasi SAR yang dilakukan pada Senin (2/11/2020) pagi hingga sore tadi dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 2 (dua) area pencarian, dimana SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan Perahu Karet sejauh 7 KM dari lokasi kejadian kemudian SRU kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh 7 KM dari lokasi kejadian.
Kemudian tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD kab. Bekasi, Satpol PP babelan, Pol pp Tambun utara, Destana Bekasi Kota, Retara, PMI, FPI, Hirpala, Tagana, Korgad, Owl care, Ranting, SAR MTA, OCC, Pramuka peduli Kota bekasi, KRI Bekasi, PSPT, Rakomba, RMAI, Padakojar, KCR, Rumah Zakat, Komunitas Rela Baik, Rumah Kebaikan dan masyarakat setempat memutuskan untuk menghentikan penyisiran sekitar pukul 17.30 WIB dan melanjutkannya dengan pemantauan secara visual di sekitar lokasi kejadian.
“Tim SAR gabungan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pencarian hari ini namun adanya kendala cuaca yang tidak menentu hingga banyaknya sampah yang menumpuk di aliran kali menghambat pergerakan pada hari ini." ungkap Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Senin (1/11) sekitar pukul 11.30 WIB korban yang bernama Alwi (22) sedang mangangkut tanah di bantaran Kali Bekasi untuk membangun rumahnya, tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh kedalam kali, adik korban yang bernama Ubay melihat kejadian tersebut berusaha untuk menolong, namun korban tersebut sudah terbawa arus dan tenggelam.(Khoer_Azis)
HUMAS KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN JAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar