SUKABUMI.Bhayangkaramerdeka.co.id - Tim SAR harus menghadapi cuaca buruk ketika melakukan upaya pencarian terhadap seorang nelayan asal Cisolok yang hilang di Perairan Karang Hawu.
Operasi SAR dilakukan dari Kamis (3/9/20) pagi hingga sore tadi dengan membagi area pencarian menjadi 2 area dimana dimana pada SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan Perahu Jukung 01 dengan luas area pencarian mencapai 8 Nm² di sekitar lokasi kejadian, dan SRU kedua Melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga sejauh 4 KM.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD kab.Sukabumi, Koramil Cisolok, HNSI kab.Sukabumi, Polsek Cisolok, Balawista, Pramuka Peduli kab.Sukabumi, SAR Khatulistiwa, IEA Sukabumi, Keluarga korban, dan Warga sekitar memutuskan untuk menghentikan penyisiran sekitar pukul 17.15 WIB.
"Tim SAR gabungan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pencarian hari ini namun adanya kendala hujan yang cukup deras sehingga berkurangnya jarak pandang dan menghambat pergerakan pada hari ini." ungkap Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Beliau juga menambahkan bahwa rencana Operasi SAR akan kembali dilanjutkan pada Jum’at (4/9) besok pagi oleh tim SAR gabungan dan berharap kondisi cuaca baik supaya operasi SAR bisa berlangsung secara maksimal.
Sebelumnya diketahui nelayan Cisolok bernama Suhendra (44) sedang mencari benur pada selasa (2/9) pukul 01.00 WIB dengan menggunakan Perahu Anugrah 01 di sekitar Perairan Karang Hawu. Namun tiba-tiba satu jam kemudian sudah tidak terlihat lagi dan perahunya terdampar di pesisir Pantai Cipawenang, tidak jauh dari Kantor Koramil Cisolok. Perahu korban diketahui dalam keadaan rusak dan sang nelayan tidak kunjung ditemukan di atas perahunya kemudian hingga kini masih dilakukan pencarian.(khoer_azis)
HUMAS PENCARIAN DAN PERTOLONGAN JAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar