BOGOR.(Bhayangkaranews) - Pandemi virus corona-19 tak hanya berdampak pada sisi kesehatan, namun juga telah berimbas pada sisi sosial dan ekonomi. Di tengah pandemi virus corona (covid-19) pemerintah baik dari tingkat pusat hingga tingkat Provinsi dan kota /kabupaten tengah melakukan pendataan bagi siapa saja warga yang berhak untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos).
Kepala Pemerintah Desa Lumpang, Mohamad Rodis Faisal di Kec.Parung Panjang, Kab. Bogor mengatakan Pemprov telah memberikan bantuan dari Provinsi Jawa Barat ( Banprov), yang di peruntukan bagi warga masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19 sebanyak 3263 kepala keluarga di Desa Lumpang. Senin, (22/06/2020).
Saat temui awak media Sekdes Lumpang Sandy membenarkan Bansos dari Pemprov. Jabar siap disalurkan, Sandy mengatakan, "Bahwa bantuan yang ada di Desa Lumpang alhamdullilah memenuhi target dengan jumlah terbanyak dari jumlah 4700 kepala keluarga, ini mendapat peringkat tertinggi se Kabupaten Bogor," ucapnya.
Pengajuan Dana Bansos dan penantian yang panjang akhirnya tersampaikan dan mengundang keceriaan pimpinan Desa Lumpang untuk segera menyalurkan bantuanya keseluruh warga yang terkena dampà k covid-19 dan tepat sasaran.
Adapun sambutan hangat dari salah satu warga Desa Lumpang saat temui awak media mengatakan, "Kami sangat berterimakasih dan bersyukur alhamdullilah atas bantuan Banprov Jabar dan pemerintahan Desa Lumpang semoga ini dapat bermanfaat untuk kami semua khususnya warga Desa Lumpang," ungkap salah seorang warga Desa Lumpang.
Diketahui berdasarkan temuan di lapangan yang terangkum oleh PRFM, diantaranya seperti adanya penolakan dari warga terkait Bansos dan besaran bantuan yang di berikan pemerintah. Ternyata usut punya usut warga yang menolak bantuan tersebut di tengarai karena jumlah bantuan yang di salurkan tidak sesuai dengan jumlah warga yang di daftarkan sebagai penerima bantuà n.
" Padahal pemerintah telah menyiapkan 9 pintu bantuan yang mungkin setiap orangnya baik itu kategori DTKS dan Non DTKS masuk dalam pintu bantuan yang berbeda beda. Warga yang terdampak covid-19 yang berfotensi menjadi warga miskin baru ,itu termasuk kedalam kategori Non DTKS," jelasnya Sandy.
Disela sela kesibukanya dan mengakhiri pembicaraanya Sandy dengan awak medua menyampaikan harapanya," semoga wabah Corona (covid-19) yang menimpa negeri ini segera berakhir dan tidà k berkepanjangan. Semoga aktifitas masyarakat dan perekonomianya kembali normal," pungkasnya. (Esty)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar