JAKARTA.(Bhayangkaranews)
- Kakek yang tenggelam di kali Ciliwung ditemukan meninggal dunia
oleh tim SAR gabungan pada jumat (3/4/20) sore sekitar pukul 15.37
WIB tepatnya di Muara Ciliwung sekitar Pantai Indah Kapuk, Jakarta
Utara.
"Sore ini
kita temukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada radius 23 KM
dari lokasi kejadian, korban kemudian kami evakuasi menuju RSCM."
Ungkap Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan
Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam
operasi SAR.
Beliau juga
menegaskan bahwa berkat sinergitas dan kerjasama dari seluruh unsur
gabungan akhirnya korban dapat ditemukan kemudian beliau juga
mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada
keluarga korban atas musibah yang dihadapi.
Pada Jumat
(3/4/20) pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, tim SAR gabungan mulai
melakukan pencarian terhadap korban dengan membagi area pencarian
menjadi 3 (tiga) dimana SRU pertama melakukan pencarian dengan
penyisiran menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga waduk
Setiabudi sejauh 5 KM kemudian SRU kedua melakukan pencarian dengan
penyisiran menggunakan perahu karet dari Waduk Setiabudi hingga
Jembatan Tomang sejauh 5 KM dan SRU ketiga melakukan pencarian dengan
penyisiran menggunakan perahu karet dari Jembatan Tomang hingga Muara
yang terletak di Pantai Indah Kapuk.
Operasi SAR pada
hari ini melibatkan personil SAR gabungan yang terdiri dari Kantor
Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Damkar Tebet, SAR MTA, Baznas,
KCR, Tagana Kab. Bekasi, IEA, Bazis, Squad PB, SAR Manggarai, dan
keluarga korban.
Sebelumnya
korban yang bernama Kwok Kle Liong (76) diduga melakukan upaya bunuh
diri dengan menceburkan dirinya ke dalam aliran kali Ciliwung
tepatnya di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada senin (1/4/20) pagi
sekitar pukul 07.30 WIB.
Berdasarkan
keterangan dari warga sekitar bahwa mereka melihat korban pada saat
itu berjalan di bantaran kali, kemudian tiba-tiba korban melompat ke
dalam aliran kali tersebut dan hilang tidak terlihat lagi. Keluarga
juga menduga bahwa korban melakukan hal tersebut akibat depresi
karena penyakit jantung yang dideritanya tidak kunjung
sembuh.(Khoer_Azis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar