KOTA TANGERANG, (Bhayangkaranews) - Dalam gelaran pembahasan sutet yang di gelar di kelurahan nerogtog kecamatan pinang kota tangerang yang di hadiri masayarakat nerogtog pinang berikut lurah nerogtog Hidayat Bonmat S.OS , Tahwin dari PLN, Endy lazuwardi perwakilan kejati banten,Heri dari PLN, binamas aiptu sutrisno babinsa sertu sidu tokoh masyarakat bpk H Asikin wirayuda, Aldo dari PLN,
Pembahasan yang di gelar di kelurahan nerogtog terkait pembangunan suttet masyarakat mengingin kan pembangunan jalur suttet sesuai koridor yang ada di pemeritahan, dan ganti rugi sesuai dengan bisa terpenuhi oleh Pihak PLN.
Pihak PLN pun sangaat meng apreasasi usulan-usulan masyarakat yang menginginkan peroyek pembangunan row suttet 500 kc cikupa-kembangan yang sedang berlangsung berjalan dalam tahap pembenahan dan pembangunan.
Masyarakat dalam sosislisasi suttet yang di adakan di kelurahan nerogtog merespon positif dan rapat sosialisasi sangaat setuju (dil) paham yang di bahas tentang terkait suttet.
Pihak PLN menuturkan Peraturan Permen sdmn 27/2018 Reprensi tahapan kita 15 persen di tanah bangunan menjalankan sesuai aturan secara jujur semua kegiatan di ketahui warga dan terkait data-data, titik jalur cikupa-kembangan kurang lebih 103 titik, keluhan yang ada di masarakat ko lama sekali penetapan apresa 2019 setelah itu baru bisa jalan lagi Berjalanya dari balaraja menuju kembangan membutuhkan waktu daerah kota tangerang cikupa dan curug itu udah cukup sampai, ucapnya.
Pembangun suttet 2020 harus sudah selesai apabila pembangkit ini tidak berhasil di 2021 di pastikan ada kekrisisan listrik, listrik jakarta sebagian di suplai dari jawa timur karna ini proyek secara enternasional, jalur yang sudah esisesting dari tahun 1995, di narogtog itu sendiri ada dua titik jalus suttet di T 129 dan satu lg ada di kawasan PT, pembesan dulu 15x15 lahan PlN yang tersia saat ini 12x12, PLN itu sendiri selalu bersosialisasi terhadap warga-Warga yang menyangkup pelayanan PLN. Ucapnya Hery. (Uj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar