TANGERANG, (Bhayangkaranews) - Awal tahun 2020 Indonesia dibeberapa daerah diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang sangat lama akibatnya dibeberapa daerah mengalami banjir termasuk di wilayah kelurahan Bojong Nangka, Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang, Banten. Ketinggian air bervariasi di beberapa tempat bahkan sampai selutut orang dewasa. Beberapa rumah banyak yang masuk air.
Kepala kelurahan Bojong Nangka, Dani Herdani, S.Sos., yang baru masuk rumah Pukul 3 pagi mengontrol kegiatan malam tahun baru, setelah sholat subuh terpaksa harus meluncur ke wilayah kerjanya di kelurahan Bojong Nangka ketika mendapat informasi di wilayah kerjanya terkena banjir. Rabu (01/01/2020).
Didampingi beberapa RW dan Babinsa
serta Binamas langsung meninjau simpul simpul saluran air penyebab
banjir. Beberapa penyebab banjir yaitu pedangkalan sungai, botle
neck, kabel dan tiang tiang yg menghambat saluran air.
Penyelusuran dimulai dari RW 019 menuju muara sungai di pasar. Ditempat tersebut Pak Lurah diperlihatkan sungai yang belum diturab dan dangkal.
" Dengan melihat langsung saya jadi mengetahui permasahanya" ujarnya disela sela peninjauan.
Penyelusuran dimulai dari RW 019 menuju muara sungai di pasar. Ditempat tersebut Pak Lurah diperlihatkan sungai yang belum diturab dan dangkal.
" Dengan melihat langsung saya jadi mengetahui permasahanya" ujarnya disela sela peninjauan.
" Untuk penyelesaian permasalahan ini saya akan memprioritaskan penangangan banjir untuk itu saya minta para ketua RW dalam pengajuan Musrembang harus sama judulnya, " tegasnya.
Agus supriyadi RW 016 yang juga ikut mendampingi memberikan saran bahwa harus dibuat maping sehinhga tahu simpul-simpul saluran yang membuat masalah.
"Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Dasana Indah dikelilingi Kampung dan Perumahan Mewah yang tanahnya lebih tinggi, sehingga bukan saja air hujan namun dari sekeliling Dasana juga pemasok air penyebab banjir" kata salah seorang Tokoh Masyarakat yang juga ikut mendampingi.
" kita jadi semangat dengan kedatangan Pak Lurah langsung untuk meninjau penyebab terjadinya banjir" kata ketua RW 019.
Selanjut giat Peninjauan Lurah Bojong Nangka dilanjutkan sampai RW 017. (Agus. S)
Redaktur : Khoer Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar