KOTA TANGERANG, (Bhayangkaranews) - Bencana yang memiliki sifat tidak bisa diprediksi dan datang dengan tiba-tiba, seperti halnya Banjir yang dipicu oleh curah hujan yang tinggi menerjang wilayah Jabodetabek pada awal Januari tahun 2020 kemarin.
Bencana bisa berdampak pada siapa saja dan bisa menimbulkan korban yang cukup besar apabila tidak ditanggapi secara serius. Dalam hal ini pemerintah pusat dan pemeerintah daerah harus bersinergi dalam rangka melakukan tanggap bencana dengan melakukan sosialisasi kepada mayarakat melalui perangkat daerah.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang bekerja sama dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dalam rangka mempersiapkan tanggap bencana di wilayah Pemerintahan Kota Tangerang dengan membekali perangkat daerah dengan kemampuan, keterampilan, serta pengetahuan mengenai upaya pencarian dan pertolongan.
Kegiatan yang diberi nama “Sosialisasi Pelayanan Publik Bagi Aparatur Kewilayahan di Lingkungan Pemerintahan Kota Tangerang” berlangsung pada 3 (tiga) sesi dan di 3 (tiga) Kantor Kecamatan dimana sesi pertama berlangsung pada tanggal 15 s/d 16 Januari 2020 di Kantor Kecamatan Jatiuwung, kemudian sesi kedua berlangsung pada tanggal 22 s/d 23 Januari 2020 di Kantor Kecamatan Cipondoh, dan terakhir sesi Ketiga berlangsung pada tanggal 29 s/d 30 Januari 2020 di Kantor Kecamatan Pinang.
Kegiatan yang diikuti oleh aparatur kewilayahan dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan di wilayah Pemerintah Kota Tangerang ini, diisi dengan berbagai materi dasar SAR yang meliputi teknik dasar Medical First Responder (MFR), Teknik dasar pertolongan di air, Pengenalan perahu karet dan cara penggunaannya, bagaimana cara membuka akses menggunakan tali ketika sedang terjadi banjir di kawasan pemukiman padat penduduk dan terakhir diadakan simulasi penanganan bencana.
“Kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai bentuk sinergi kami dengan pemerintah daerah khususnya Kota Tangerang dalam rangka kesiapan kita bersama apabila terjadi bencana untuk ke depannya, dimana nantinya para perangkat daerah yang sudah kita beri bekal kemampuan dasar SAR ini bisa mengaplikasikan di daerahnya masing-masing sehingga bisa mempercepat respon dan mengurangi resiko jatuhnya korban akibat bencana banjir.” Tegas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.(Khoer/uj/hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar