TANGERANG SELATAN, (Bhayangkaranews) - Walikota Tangsel, Drs. H. Benyamin Davnie hadiri pelaksanaan Peringatan Hari Jadi Badan Musyawarah (Bamus) Tangerang Selatan Ke-4, dengan tema "Jangan Sekali Kali Melupakan Sejarah", di Lapangan Parkir Samsat BSD, Kel. Lengkong Gudang, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sabtu (30/11/2019) pukul 09.00 WIB.
Penanggung jawab acara tersebut di pimpin ketua Bamus Tangsel Julham Firdaus, HM, Drs. H. Benyamin Davnie (Wakil Walikota Tangsel), Kapten Arh Samsuri (Plh. Danramil 07/Pda), AKP Budi H (Wakapolsek Serpong) Serka Erfangi (Batikomsos Koramil 03/Srp), Subari Martadinata (Pendiri Bamus Tangsel), Taufik Hidayat (Sekjen DPP Bamus Tangsel), Herman Susilo (Ketua DPD LB Tangsel), H. Toto (Ketua Bamus Betawi), Furqon Asgaf (Sekretaris DPD LB Tangsel), Marhadi/Mardex (Panglima DPD LB Tangsel), Jajaran Forkopinda Kota Tangerang Selatan, Para Ketua DPW Bamus se-Kota Tangerang Selatan Para Ketua DPC Bamus se-Kota Tangerang Selatan, Para Pejuang Veteran Tangerang Selatan, Para Ketua Ormas se-Tangerang Selatan dan Tamu undangan lainnya berjumlah sekitar 200 orang.
Sambutan Pembuka oleh Julham Firdaus, Ketua Badan Musyawarah Kota Tangerang Selatan mengucapkan," Terima kasih kepada panitia yang sudah membantu jalannya acara ini sehingga acara ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.
" Berdirinya saya disini ingin memberikan pesan, pesan saya adalah adalah Otonomi daerah kota tangerang selatan belum bisa dirasakan oleh warga kota tangerang selatan, tangerang selatan berdiri bukan karena hadiah, bukan karena kebijakan akan tetapi berkat perjuangan para pencetus kota tangerang selatan, saya minta doanya kepada masyarakat tangerag selatan kami hadir disini bukan karena kasta, bukan hanya sekedar pengikat organisasi saja.
Organisasi dibentuk sebagai jembatan untuk membentuk kebijakan senjata perjuangan rakyat sebagai konstitusi rakyat tangerang selatan," paparnya.
" Berdirinya kota tangerang selatan adalah berkat kesepakatan para pendiri kota tangerang selatan untuk memperjuangkan hak hak rakyat tangerang selatan. Dengan berdirinya Bamus Tangerang selatan maka cintailah rakyat, hargailah rakyat jangan sampai di abaikan. Kita selalu menjalankan alur dan ritme untuk mengkritis jalannya pemerintahan kota tangerang selatan dan kami ormas tangerang selatan berjalan tanpa adanya anggaran dari pemerintah. Organisasi ini dibentuk sebagai alat untuk memperjuangankan hak rakyat dan kami tidak bungkam untuk itu semuanya, inilah tugas kami sebagai organisasi," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa Bamus tampil sebagai penegak dalam mendukung kebijakan bapak ibu semua, musyawarah adalah suatu kalimat yang tidak bisa di acuhkan oleh pemerintah. Mari jangan sekali kali melupakan sejarah, karena sejatinya tangerang selatan adalah milik kita bersama. Semoga tangerang selatan bisa berjalan sesuai dengan slogannya Tangerang Selatan Cerdas, Modern dan Religius Paparnya.
Selanjutnya sambutan dari Subari Martadinata, Pendiri Bamus Tangerang Selatan, dia mengatakan bahwa dia berkeliling hampir 4 bulan untuk mendirikan Bamus Tangsel ini, dan dia berikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada para pendiri tangsel yang sudah mendahuluinya kembali ke haribaan Ilahi. Ini adalah cikal bakal berjalannya kepengurusan Bamus Tangerang Selatan, pengertian dia adalah Bamus sebagai silaturahmi yang tidak pernah putus bagi mereka semua, kedepan dia berpesan siapapun yang akan menjadi walikota kedepannya marilah bekerjasama bersama dalam membangun kota Tangerang Selatan.
" Siapapun dia siapapun agamanya silahkan boleh menjadi anggota Bamus Tangerang Selatan. Mari kita bangun kota Tangerang Selatan, tidak ada siapa yang terhebat dan tidak ada siapa yang hebat tapi Bamus ini kami bentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan aspirasinya kepada Pemerintah Tangerang Selatan," ucapnya.
Pada kesempatan yersebut, Drs. H. Benyamin Davnie, Wakil Walikota Tangerang Selatan dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa Wakil Walkot meyakini bahwa inisiatif awal berdirinya Bamus tangsel adalah berkat para pejuang bangsa indonesia, terutama kepada para veteran yang sudah menegakan nilai nilai pancasila, Wakil Walkot berharap bamus bisa menjaga stabilitas keamanan dan ketentraman kota tangerang selatan, semoga kita semua bisa bahu membahu dalam membangun kota tangsel.
" Penduduk tangsel sudah 1,2 juta dan yang akan terjadi adalah persaingan dalam dunia globalisasi, yang harus kita miliki individu sekarang adalah masing masing individu harus mempunyai daya inisiatif yang tinggi dalam menciptakan keterampilan yang bisa menghasilkan uang. Sejati hidup di dunia ini adalah untuk menciptakan pribadi yang baik agar bisa bersinergi dalam dengan pemerintah kota tangerang selatan. Kami pemerintah tangsel membuka diri untuk bapak ibu semua dalam membangun tangsel dan mari kita bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan roda pembangunan di Tangerang Selatan," sebutnya AKP Rolando VA Hutajulu SH,MH.
Pelaksanaan acara tersebut berlangsung aman, nyaman, dan kondusif/ tertib di akhiri dengan doa bersama. (Tim)
Redaktur : khoer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar