KARAWANG, (Bhayangkaranews) - Gelaran Hajat Bumi yang tiap tahun nya di gelar, warga datang dengan berbondong-bondong untuk memeriahkan adat desa ini serta di iringi kesenian odong-odong dengan membawa dongdang ( wadah palawija hasil bumi) seperti padi, singkong sayuran, Buah-buahan dan hasil bumi lain nya, hajat bumi ini dalam rangka syukuran babarit mensyukuri hasil bumi bertempat di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (13/12/2019).
Hadir dalam Kegiatan ini Camat Cikampek
Sueb sulaeman, Kapolsek Cikampek Kompol Suprawadi dan Aparatur Desa
setempat termasuk dari Kecamatan Cikampek, serta Babinsa dan
Bhabinkamtibmas.
Kepala Desa Cikampek Cahyadi, dalam sambutannya mengatakan, “ Saya merasa bangga atas partisipasi semua fihak khusus nya Masyarakat desa kamojing dengan di gelarnya hajat bumi ini, mengikuti dengan antusias dengan penuh semangat kebersamaan, ada pesan moral dalam hajat bumi, yakni mengingatkan manusia untuk terus bersyukur atas karunia ALLAH SWT yang sudah di berikan, dengan tidak merusak bumi yang kita huni,” ucapnya.
"Dengan merusak bumi sama saja dengan melawan hukum ALLAH SWT, seyogia nya kita sebagai manusia dapat melestarikan alam dan lingkungan, karena semua merupakan hukum alam," tambahnya.
Ia pun menyebutkan, Banyak pesan moral yang disampaikan dari kegiatan tradisi tahunan ini terutama bagi para generasi muda, salah satunya tentang rasa syukur, dengan hidup gotong royong, tolong menolong serta dapat melestarikan adat desa dari leluhur.
“Kami ingin mengajak para generasi muda untuk melestarikan budaya yang sudah ada sejak zaman dulu, agar jangan sampai tergerus oleh budaya asing, banyak nilai positif yang dapat diambil dari kegiatan ini dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tentang kebersamaan ". ujarnya.
Selanjutnya Sekdes Desa Kamojing Heri yadi, dalam sambutan nya mengatakan,” hajat bumi babaritan ini bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, kegiatan ini memang rutin kita laksanakan setiap tahun nya di desa kamojing. Mudah-mudahan warga desa kamojing semua masyarakat,sehat dan hasil bumi, panen melimpah Aamiin,” sebutnya.
Kepala Desa Cikampek Cahyadi, dalam sambutannya mengatakan, “ Saya merasa bangga atas partisipasi semua fihak khusus nya Masyarakat desa kamojing dengan di gelarnya hajat bumi ini, mengikuti dengan antusias dengan penuh semangat kebersamaan, ada pesan moral dalam hajat bumi, yakni mengingatkan manusia untuk terus bersyukur atas karunia ALLAH SWT yang sudah di berikan, dengan tidak merusak bumi yang kita huni,” ucapnya.
"Dengan merusak bumi sama saja dengan melawan hukum ALLAH SWT, seyogia nya kita sebagai manusia dapat melestarikan alam dan lingkungan, karena semua merupakan hukum alam," tambahnya.
Ia pun menyebutkan, Banyak pesan moral yang disampaikan dari kegiatan tradisi tahunan ini terutama bagi para generasi muda, salah satunya tentang rasa syukur, dengan hidup gotong royong, tolong menolong serta dapat melestarikan adat desa dari leluhur.
“Kami ingin mengajak para generasi muda untuk melestarikan budaya yang sudah ada sejak zaman dulu, agar jangan sampai tergerus oleh budaya asing, banyak nilai positif yang dapat diambil dari kegiatan ini dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tentang kebersamaan ". ujarnya.
Selanjutnya Sekdes Desa Kamojing Heri yadi, dalam sambutan nya mengatakan,” hajat bumi babaritan ini bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, kegiatan ini memang rutin kita laksanakan setiap tahun nya di desa kamojing. Mudah-mudahan warga desa kamojing semua masyarakat,sehat dan hasil bumi, panen melimpah Aamiin,” sebutnya.
Acara hajat bumi yang di gelar, berlangsung dari pagi sampai sore ratusan warga, Arak-arakan mengarak dongdang, hasil panen keliling desa di akhiri di situ kamojing dengan menggelar doa bersama. Pada puncak acara hajat bumi pada malam hari nya akan di meriahkan dengan menggelar kesenian tradisional Wayang Golek yang akan di pentas kan oleh di Ki Dalang Suhendra S Supriyadi ( Cecep muda) dari Pucung kecamatan Kotabaru Karawang dengan Lakon Hajat Bumi Desa Kamojing Tri Tunggal Kusuma sebagai hiburan bagi Masyarakat karna cerita wayang golek sebagian ada tuntunan nya.
Pada kesempatan tersebut hadir ketua
PWRI DPC Karawang, Yendri Vilamonia H., ia menghimbau dan meminta
kepada semua masyarakat yang khususnya di Daerah Karawang untuk
menjaga kelestarian budaya asli sunda dan kearipan lokal.(
Yendri/Oen/ki Dalang )
Redaktur/editor : Khoer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar