TANGERANG, (Bhayangkaranews) - Warga Perumahan Regency ll RW 10 Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. Mengharapkan Perbaikan segera Tanggul Drainase yang Ambrol sejak Rabu 13 November yang lalu. Kondisi tanggul drainase yang rusak dan sampah yang menumpuk menghambat aliran air, hal ini dikeluhkan oleh warga sekitar perumahan.
Menurut Tejo Ketua RT 07/10 mengatakan, warga yang khawatir diawal musim penghujan ini akan menimbulkan Banjir dan Genangan air saat turun hujan apabila kerusakan drainase tersebut tidak segera diperbaiki. "memang diperlukan segera pembenahan dan perbaikan pondasi karena terdapat beberapa lokasi saluran air telah pecah dan ambrol dinding pondasinya.
Sementara itu, H. Muhlisin ketua RW 10 pada Minggu (17/11/2019) mengerahkan warga untuk kerja bakti membersihkan puing puing tanggul yang ambrol agar air bisa mengalir sementara sebelum ada perbaikan yang permanen.
"Saluran air ini merupakan saluran utama di perumahan yang merupakan saluran pembuangan air dari beberapa lintas RW bahkan lintas Desa/Kelurahan, oleh sebab itu diperlukan penanganan bersama permasalahan kerusakan drainase dan penumpukan sampah yang diduga berasal dari wilayah lain, saluran air ini berawal dari Perumahan Tangerang Elok yang merupakan wilayah Kelurahan Kuta Jaya melewati Perumahan Regency ll di wilayah Desa Gelam Jaya, " tukasnya disela sela kerja bakti," paparnya.
Muhlisin juga berharap kerusakan saluran air bisa segera diperbaiki oleh pihak pihak terkait dari pemerintah maupun Pengelola/ Pengembang perumahan dan bisa bersih dari sampah. Oleh sebab itu diharapkan Pemerintah Desa Gelam Jaya dan Kel. Kuta Jaya mau menfasilitasi pertemuan antar Ketua RW untuk duduk bersama membahas perbaikan lingkungan terutama perihal Saluran air dan penertipan pembuangan sampah dari warga.
Sama halnya yang dikatakan Joko Murjito ketua RT 04, "kerusakan pondasi dinding drainase dan menumpuknya sampah yang menyumbat aliran air, mengakibatkan adanya genangan air di sekitar rumah warga terutama di wilayah RT 04, 06 & 07 ketika turun hujan, sementara sampah tersebut diduga berasal dari wilayah lain yang berakibat menumpuk sampah disini, " ungkapnya. (Junaidi)
Redaktur/Editor : Khoer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar