KOTA TANGERANG, (Bhayangkaranews) - KPU Kota Tangerang menggelar acara saresehan yang di hadiri oleh peserta PPK, Mahasiswa HMI, Universitas Muhammadiyah dan Stake Holder unsur Pemerintah Daerah yaitu Disdukcapil Kota Tangerang, Bawaslu Kota Tangerang, Koramil, Polres Metro Tangerang, dan Ormas Masyarakat serta Kepemudaan, yang di Resto Rumah Makan Bambu OJU Neglasari - Kota Tangerang - Banten. Selasa pagi (29/10/2019 ).
Ketua KPU Kota Tangerang Ahmad Syailendra mengatakan ini sebagai wujud rasa terima kasih kepada para Stake Holder yang telah bekerja secara optimal dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 di kota Tangerang sehingga dapat di laksanakan dengan tertib, aman, terkendali serta kondusif.
" Tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019 kali ini melebihi target. Dimana pemerintah mentargetkan dalam partisipasi masyarakat adalah 77%, akan tetapi dalam pelaksanaan telah melebihi target 80% lebih," terang Saylendra pada media Bhayangkara Merdeka.co.id
" Tentunya yang lebih terpenting adalah koordinasi dengan pihak Stake Holder berjalan dengan baik dari unsur TNI-Polri di wilayah Kota Tangerang sehingga tidak adanya demo. Kami yakin masyarakat sekarang lebih cerdas untuk mensukseskan proses pemilu maupun pilkada, apalagi tahun 2019 tidak ada aksi Demo terutama dukungan dari Pemerintah Daerah / Pusat,Media, semua berjalan lancar," ungkap Ketua KPU Kota Tangerang.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim dalam wawancara terpisah, di sela-sela acara makan siang Sarasehan menjelaskan, "Sebagai mitra kerja selama ini saling membangun sinergitas pada pelaksanaan Pesta Demokrasi Pemilu 2019. Kami sangat mengapresiasi atas upaya KPU bersama stokholder yang selama ini turut membantu proses Pesta Demokratis," Jelas Agus
Lebih lanjut Ketua Panwaslu ini memaparkan, bahwa pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 juga sebagai bahan evaluasi untuk dapat membentuk tata kerja sesuai data-data dilapangan baik dengan tindakan preventif ataupun pre-entif.
"Kamipun selalu membangun etos kerja sebagai pengawas dalam membangun pesta demokratis yang jujur dan adil, tentunya dengan cara sosialisasi, pelatihan, maupun seminar bahkan ini dapat memberikan edukasi pada masyarakat luas, terkait pencegahan dari hal hal pelanggaran yang dapat merugikan disaat pemilu maupun pilkada," tutup Agus. (Agus Kurnia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar