bhayangkaramerdeka.com | CIANJUR - Guna menurunkan angka stunting di tingkat desa, Puskesmas Cibeber mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Penurunan Stunting tahun 2024 kepada masyarakat tingkat Desa Cibokor, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Senin (27/5/2024).
Kegiatan ini dihadiri dan ikuti oleh Para Narasumber dari Puskesmas Cibeber, Ketua PKK Desa Cibokor,Ibu Elian Syahudin, perwakilan kader-kader posyandu dan ibu-ibu PKK desa Cibokor yang beranggotakan 75 orang dari 15 posyandu yang di desa Cibokor.
Dalam kegiatan tersebut Ibu Elian berharap agar para peserta (kader posyandu) dapat menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat. Dan dapat menekan angka stunting yang ada di desa Cibokor.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang Stunting dan penyebab gejalanya, meningkatkan pengetahuan peserta tentang resiko tinggi dan pengenalan tanda kelahiran pada kehamilan," terangnya.
Selanjut dalam pemaparannya narasumber dari Puskesmas Cibeber (Bidan Anna) menyampaikan bahwa Stunting sendiri sebenarnya merupakan keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada waktu yang cukup lama.
Pemberhentian pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak. Stunting menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusia dengannya. Stunting juga menyebabkan keterlambatan perkembangan cara berpikir.
Stunting sebenarnya masih dapat dicegah jika orang tua mengambil langkah-langkah penting dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak. Jika anak tidak mendapatkan makanan dan perawatan yang tepat selama waktu khusus itu, efeknya bisa sangat berbahaya. Hampir setengah dari kematian anak di seluruh dunia terkait dengan kondisi ini.(Khoer_Aziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar