SLEMAN.Bhayangkaramerdeka.co.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sejak 5 November lalu menetapkan status Gunung Merapi menjadi siaga (level |||). Banyak masyarakat sabuk Merapi di 4 Kabupaten yang terpaksa diungsikan. Empat Kabupaten tersebut meliputi Magelang, Boyolali, Klaten dan Sleman.
Zona bahaya KRB III mencapai 5 kilometer dari puncak. Desa Kali Lor Tengah salah satu nya, sejak Sabtu, (7/11) warga kampung telah diungsikan oleh petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta FPRB. Mayoritas pengungsi merupakan lansia, anak-anak dan kelompok rentan yang telah dievakuasi menuju Tempat Pengungsian Akhir (TPA) di Glagaharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
SAR FKAM Sleman sebanyak 4 personil melaksanakan PAM di Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi Kelurahan Glagaharjo. Sebelumnya Tim berkunjung ke Kantor BPBD Sleman di Jl. Kaliurang KM.17, Pakembinangun, Pakem, Sleman guna berkoordinasi serta kesiapan Tim untuk membantu penanganan siaga Merapai. Selasa (17/11/2020).
Saat ini TPA atau barak pengungsian di Glagaharjo di huni oleh 237 pengungsi dari kelompok rentan seperti anak anak, ibu hamil, lansia, dan orang sakit dari desa Kali Lor Tengah.
1. Lansia : 86
2. Anak 0-2 th : 17
3. Anak 3-5 th : 8
4. Anak 6-18 th : 39
4. Dewasa : 86
5. Lansia : 87
6. Ibu hamil : 1
7. Ibu menyusui : 17
8. Difabel : 15
Untuk saat ini sebagin pengungsi mengeluhkan kurang nya kantong sampah, sabun cuci tangan serta Air mineral.#humas
(Khoer_azis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar